Minggu, 03 Desember 2017

Sejarah Pusaka Keris Kyai Sabuk Inten


Pusaka Keris Kyai Sabuk Inten

Kiai Sabuk Inten, Keris Legendaris Simbol Kejayaan ,Salah satu Keris legendaris dari zaman peralihan Majapahit dan Demak .
Keris Kiai Sabuk Inten Luk 11 ini muncul Abad 14-16.dan terkenal bersama Keris Kiai Nogososro Dua keris ini disebut sebagai warisan zaman Majapahit. Keduanya sering disebut juga dalam satu rangkaian Nogososro - Sabuk Inten. karena kedua keris ini diyakini sebagai sepasang lambang karahayon / kemakmuran sebuah kerajaan. Nogososro mewakili wahyu keprabon yang hilang dari tahta Demak dan Sabuk Inten mewakili kemuliaan dan kejayaannya. 

Dua keris ini adalah maha karya cipta Mpu Supo.
Dizaman kuno, keris dipergunakan sebagai senjata untuk berperang ataupun untuk bertarung satu lawan satu. Pada saat ini, fungsi keris adalah untuk pelengkap busana tradisional. Namun demikian, keris tetap dihargai, diperlakukan dengan baik. Orang tradisional menghargai keris sebagai pusaka yang berharga dan barang seni yang bernilai tinggi.


Ditinjau dari sudut arti namanya pun ada kaitannya. Wos Wutah artinya Beras Tumpah, sedangkan Pedaringan Kebak artinya Peti Beras yang penuh. Kata “pedaringan” artinya peti beras. Dulu, orang Jawa umumnya menyimpan beras dalam sebuah peti besar terbuat dari kayu.