Rabu, 30 Agustus 2017

Teknik sambung pucuk mangga dengan beberapa jenis mangga

Teknik sambung pucuk mangga dengan beberapa jenis mangga

Untuk kita ketahui mangga yang akan kita sambung pucuk yaitu
Pohon mangga pertama  pohon mangga madu
Jenis mangga harum manis
Jenis mangga lhokmai
Jenis mangga gedong gincu


         Siapkan bibit mangga dengan percabangan primer sebanyak 2 cabang, 3 cabang, 4 cabang, atau bahkan bercabang 5. Cari bibit yang sehat yang ditandai dengan daun yang tumbuh sempurna, daun berwarna hijau segar dan tidak terdapat tanda-tanda serangan hama dan penyakit. Pilih ruas pada cabang primer yang hendak disambung lalu hilangkan  daun pada bagian yang akan menjadi titik penyambungan. Pemotongan  daun ini dilakukan agar memudahkan pada saat proses penyambungan dilakukan. 
Gambar . a

a.   Pada saat bersamaan, pilih tunas calon entres yang berasal dari varietas mangga pilihan yang ingin disambung dan dikombinasikan menjadi satu pohon.potong  semua daunnya, hanya menyisakan tangkai daun yang akan lepas dengan sendirinya lima hari atau sampai satu minggu pasca pemotongan daun . Tujuan pemotongan  daun adalah untuk merangsang tumbuh dan buntingnya mata tunas, baik itu mata tunas pada bagian ujung (tunas apikal) maupun mata tunas pada ketiak daun (tunas lateral). Metode perompesan ini bukanlah hal mutlak yang harus dilakukan namun teknik ini sangat membantu mempercepat pertunasan sebelum pengambilan entres sekaligus mempercepat pertunasan pasca penyambungan dilakukan. 


b 1. 2 . 3 . Potong cabang yang sudah di hilangkan daunnya tadi gunakan pisau tajam yang terbuat dari bahan stainless steel, potong dengan sekali iris untuk menghindari memar batang pada bagian ujung yang hendak disambung dengan irisan yang rapi dan halus tanpa serat sama sekali.


c . Belah cabang yang ingin disambung menggunakan silet (atau pisau tajam) pada bagian tengah cabang tersebut . secara perlahan untuk membentuk bidang iris yang halus tanpa menimbulkan serat kayu sama sekali. Jangan membuat bidang iris berbentuk baji dengan ukuran terlalu panjang, cukup sepanjang 2 cm. Selain itu, jangan mengiris berulang kali karena akan memendekkan entres tersebut serta menyulitkan saat pemasukan entres ke batang bawah dan pengikatan titik sambungnya 


d . Masuk dan selipkan pangkal entres ke dalam cabang yang telah dibelah sebelumnya. Geser entres ke arah luar untuk mempertemukan kambium entres dengan kambium batang bawah,  permukaan pada pertemuan antara entres dan batang bawah harus rata. Jika diameter entres lebih kecil atau bahkan lebih besar dibanding diameter batang bawah, geser entres pada bagian kiri atau kanan saja (bukan pas di bagian tengah)


Gambar e.1. 2. Ikat dengan tali plastic terbuat dari plastik es mambo yang diiris selebar 1,5 cm karena jenis plastic ini  snagat lentur . kelenturannya yang tinggi tersebut yang dimanfaatkan untuk menjepit entres di tengah belahan batang bawah dengan kuat. sambungan dimulai dari bagian bawah melilit ke arah bagian atas

Jangan terlalu khawatir celah sambungan yang tidak tertutupi oleh ikatan plastik akan kemasukan air. Uap air yang terbentuk saat penyungkupan tidak akan menyebabkan kegagalan penyambungan sepanjang kambium entres bertemu dengan kambium batang bawah



Gambar f.1 . 2 . kemudian tutup dengan plastik es mambo berukuran lebar 4 cm dan panjang minimal 20 cm, menutupi seluruh entres, plastik penyungkup tidak perlu diikat pada bagian bawahnya, cukup dibiarkan sebagaimana yang terlihat pada foto di atas. Dalam waktu singkat akan terbentuk iklim mikro dengan kelembaban yang tinggi di dalam sungkup plastik. Kelembaban yang tinggi inilah yang membantu entres mengurangi laju evapotranspirasi (penguapan akibat proses transpirasi atau pernafasan). Di luar itu, uap air yang terbentuk akibat kelembaban yang tinggi akan mengalir ke bawah akibat gaya gravitasi, oleh karena itu plastik bagian bawah tidak perlu diikat sama sekali dan tandai agar mudah mengingat jenis pohon batang yang kiita sambung pucuk dan mengingkat waktu tempo saat kita sedang proses sambung pucuk tersebut .

Tunas pada entres akan mulai pecah menjadi bakal daun pada seminggu kemudian ( hari ke 7 ) hingga hari ke 21 satu pasca sambung. Biarkan tunas membentuk daun kecil terlebih dahulu sebelum melepas plastik sungkupnya. Jika plastik sungkup berukuran kecil, jangan biarkan hingga daun tumbuh membesar karena plastik akan menjadi lebih sulit untuk dilepaskan, sementara kerusakan daun akibat pelepasan plastik sungkup juga akan semakin besar. 

Jangan khawatir daun akan mengering pasca pelepasan plastik sungkup ,  karena secara perlahan-lahan daun akan tumbuh membesar membentuk daun sempurna. Pada kondisi seperti ini, jaga dengan baik pertumbuhan daun dari serangan hama, terutama kutu putih, kepik pemakan daun, lalat daun yang bertelur di daun muda membentuk benjolan kecil di permukaan daun, maupun walangsangit yang menusuk dan menghisap cairan sel-sel daun sehingga daun akan menghitam dan layu. Jika diperlukan, semprotkan larutan insektisida konsentrasi rendah (0,01%) yang mengandung bahan aktif karbosulfan, deltametrin, sipermetrin, lambda sihalotrin, maupun abamektin yang berfungsi untuk melindungi daun muda dari serangan hama-hama perusak daun muda.


Perlahan-lahan daun akan tumbuh dan berkembang dengan baik membentuk daun sempurna meski pada kondisi seperti ini masih sangat rawan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh faktor fisik , suhu tinggi akibat sinar matahari , kekurangan air pada media tanam , serangan hama dan penyakit tanaman .
Daun yang telah telah terbentuk dengan sempurna. Pada kondisi seperti ini, tanaman telah dapat dipindah ke tempat terbuka untuk mendapatkan penyinaran matahari secara penuh, agar daun bisa segera berfotosintesis secara normal dan menghasilkan pertumbuhan tanaman yang lebih baik.


ikatan plastik bisa dibuka 60 hari pasca sambung dan ada baiknya untuk mengikat kembali pada bagian atas titik sambungan. Hal ini bertujuan untuk menghindari patahnya entres pada titik sambungan.


                                                                                                                         mochtadin si beted

Menguak Jejak Hitler di Indonesia

Menguak Jejak Hitler di Indonesia



PEMIMPIN Nazi Adolf Hitler meninggal setelah Jerman kalah dalam Perang Dunia (PD) II. Pemimpin yang dikenal diktator itu meninggal pada tahun 1945 di Berlin, Jerman dengan cara menembak dirinya sendiri. 

Namun, meninggalnya Hitler menyisakan keganjilan. Jasadnya tidak ditemukan. Hal ini sesuai dengan surat wasiat Hitler yang menyatakan tidak ingin jenazahnya jatuh ke tangan musuh dan dipermalukan.
Hingga kini Jenazah Hitler tidak pernah ditemukan dan tidak pernah diumumkan kepada publik. Namun beberapa tahun belakangan ini beredar kabar, Hitler tidak bunuh diri. 

Pemimpin Nazi ini berhasil meloloskan diri dari bunkernya di Berlin yang terkepung tentara Merah. Hitler dikabarkan menghabiskan sisa waktunya di beberapa tempat yang masih belum diketahui kebenarannya.

Bahkan, Hitler dikabarkan menghabiskan sisa hidupnya di Indonesia. Beberapa indikasinya melalui kisah yang diceritakan seorang dokter asal Bandung, Sosrohusodo mengenai seorang ketua rumah sakit di daerah Pulau Sumbawa Besar pada tahun 1960 bernama dr Poch asal Jerman.

Berdasarkan hasil pertemuan dan perbincangannya langsung dengan Poch, Sosrohusodo yakin dr Poch adalah pemimpin Nazi, Adolf Hitler. Keyakinannya ini didasari ciri-ciri fisik dr Poch yang misterius. Selain itu, Poch juga tidak memiliki ijazah atau lisensi seorang dokter.
Bahkan, Hitler dikabarkan menghabiskan sisa hidupnya di Indonesia. Beberapa indikasinya melalui kisah yang diceritakan seorang dokter asal Bandung, Sosrohusodo mengenai seorang ketua rumah sakit di daerah Pulau Sumbawa Besar pada tahun 1960 bernama dr Poch asal Jerman.

Berdasarkan hasil pertemuan dan perbincangannya langsung dengan Poch, Sosrohusodo yakin dr Poch adalah pemimpin Nazi, Adolf Hitler. Keyakinannya ini didasari ciri-ciri fisik dr Poch yang misterius. Selain itu, Poch juga tidak memiliki ijazah atau lisensi seorang dokter.

Berdasarkan ciri fisik, dr Poch memiliki kecacatan. Kaki kirinya jika berjalan harus diseret dan tangan kanannya selalu bergetar. Ciri-ciri ini sesuai dengan kondisi fisik Hitler sebelum meninggal.

Ciri-ciri fisik ini dituturkan mantan pembantu Hitler, Heinz Linge, dalam artikel berjudul Cerita Nyata Hari Terakhir Seorang Diktator yang diterbitkan di sebuah majalah Zaman tahun 1980.

Keyakinan Sosrohusodo ini juga didasari atas biografi Hitler yang pernah dibacanya. Sosrohusodo semakin yakin ketika berbincang soal Pemerintahan Hitler dengan dr Poch. 

Pada kesempatan itu, Poch dengan tegas memuji Pemerintahan Hitler. Bahkan Poch membantah adanya pembantaian terhadap orang Yahudi dan Kamp Auschwitz oleh tentara Nazi. Menurut Poch, itu sekadar cerita yang dibesar-besarkan untuk merusak reputasi Jerman.
Menguak Jejak Hitler di Indonesia

makam diktator Jerman Adolf Hitler ada di kompleks pemakaman Islam Ngagel Rejo, Surabaya, Jawa Timur. Makam seukuran 2 x 1 meter tersebut kondisinya sudah rapi dan bersih. Dengan dilapisi batu granit hitam, makam tersebut dikelilingi pagar besi. Sayangnya, pagar tersebut saat ini sudah mulai berkarat.

Menurut Kepala Cabang Makam Umum Islam Ngagel Rejo Surabaya, Edi Suherman, ia tidak bisa memastikan dokter Poch ini adalah Hitler. Berdasarkan data dari buku registrasi atau buku keterangan kematian, dokter Poch meninggal pada 1970 di Rumah Sakit Dr Sutomo, Surabaya.
"Dia meninggal pada usia 74 tahun karena penyakit tua. 

                                                                                                            Mochtadin si beted

Selasa, 22 Agustus 2017

Orang yang mengaku menjadi nabi pada masa Al-makmun



Orang yang mengaku menjadi nabi pada masa Al-makmun

(Cerita mengharukan )
      Diceritakan bahwasannya ada seorang mengaku menjadi nabi pada masa Khalifah Al-Makmun . Lalu berita itu sampai kepadanya sehingga dia mendatangkan orang itu disisinya kemudian bertanya kepadanya ,"Apa tanda kenabianmu ? "Lalu orang itu menjawab kepadanya ," Ilmuku ada pada dirimu ."Lalu al-Makmun bertanya kepadanya ," Apa yang ada pada diriku ? Lalu dia menjawab ," Engkau berkata ( dalam hatimu )bahwa saya bohong ." Lalu al-Makmun menahannya sebentar dan kemudian mendatangkannya dan bertanya kepadanya ," Apakah engkau mendapatkan wahyu tentang sesuatu ?"  Dia menjawab tidak . Al-Makmun bertanya , mengapa demikian ? Dia menjawab ," Karena sesungguhnya malaikat tidak mau asuk penjara ," Lalu Al-Mukmin mempertawakannya dan melepaskannya .

        Dan ada orang lain juga mengaku sebagai Nabi terakhir pada masa Al-Makmun Lalu Al-Makmun mendatangkannya dan menyuruh Tsumamah agar menanyainya tentang tanda kenabiannya .Lalu Tsumamah bertanya kepadanya tentang tanda kenabiannya . Lalu dia menjawab , Tanda kenabianku adalah jika saya meniduri isterimu di depanmu lalu dia melahirkan anak yang bersaksi pada waktu kelahirannya bahwa saya ini seorang nabi ." Lalu Tsumamah berkata kepadanya ," Adapun saya , maka saya ini seorang nabi . Lalu Tsumamah berkata kepadannya , Adapun saya , maka saya bersaksi bahwa engkau adalah seorang Nabi. Lalu Al-Makmun berkata kepada Tsumamah , " Alangkah cepatnya engkau percaya kepadannya , lalu Tsumamah berkata kepada orang itu ," Alangkah gampangmu , engkau meniduri isteriku sedangkan saya melihatmu " Lalu Al-Makmun tertawa dan mengusirnya .
                                                                                                                  Mochtadin si beted