Orang yang mengaku menjadi nabi pada masa Al-makmun
(Cerita mengharukan )
Diceritakan bahwasannya ada seorang mengaku menjadi nabi pada masa Khalifah Al-Makmun . Lalu berita itu sampai kepadanya sehingga dia mendatangkan orang itu disisinya kemudian bertanya kepadanya ,"Apa tanda kenabianmu ? "Lalu orang itu menjawab kepadanya ," Ilmuku ada pada dirimu ."Lalu al-Makmun bertanya kepadanya ," Apa yang ada pada diriku ? Lalu dia menjawab ," Engkau berkata ( dalam hatimu )bahwa saya bohong ." Lalu al-Makmun menahannya sebentar dan kemudian mendatangkannya dan bertanya kepadanya ," Apakah engkau mendapatkan wahyu tentang sesuatu ?" Dia menjawab tidak . Al-Makmun bertanya , mengapa demikian ? Dia menjawab ," Karena sesungguhnya malaikat tidak mau asuk penjara ," Lalu Al-Mukmin mempertawakannya dan melepaskannya .
Dan ada orang lain juga mengaku sebagai Nabi terakhir pada masa Al-Makmun Lalu Al-Makmun mendatangkannya dan menyuruh Tsumamah agar menanyainya tentang tanda kenabiannya .Lalu Tsumamah bertanya kepadanya tentang tanda kenabiannya . Lalu dia menjawab , Tanda kenabianku adalah jika saya meniduri isterimu di depanmu lalu dia melahirkan anak yang bersaksi pada waktu kelahirannya bahwa saya ini seorang nabi ." Lalu Tsumamah berkata kepadanya ," Adapun saya , maka saya ini seorang nabi . Lalu Tsumamah berkata kepadannya , Adapun saya , maka saya bersaksi bahwa engkau adalah seorang Nabi. Lalu Al-Makmun berkata kepada Tsumamah , " Alangkah cepatnya engkau percaya kepadannya , lalu Tsumamah berkata kepada orang itu ," Alangkah gampangmu , engkau meniduri isteriku sedangkan saya melihatmu " Lalu Al-Makmun tertawa dan mengusirnya .
Mochtadin si beted
Tidak ada komentar:
Posting Komentar