Sabtu, 24 Juni 2017

PRABU JAYA KATWANG

Prabu Jayakatwang
PRABU JAYA KATWANG
Di sebut juga dengan jaya katung adalah seorang raja dari Kerajaan Daha yang merupakan keturunan dari Raja Dandang katung yang pada saat memerintah di Daha, Jayakatwang berhasil mengalahkan Kerajaan Singasari yang dalam kisahnya disebutkan sebagai berikut :
·        Pada saat Prabu Jayakatwang memerintah di Daha oleh Ki Arya banyak wede disampaikan sindiran bahwa leluhur beliau yang bernama Dandang Gendis dirusak atau dibunuh oleh sang Prabu Singosari dan dengan dendam kemarahan atas sindiran tersebut, Jayakatwang akhirnya dendam sehingga menyerang Kerajaan Singasari dan berhasil mengalahkannya.
·         Dalam Pararaton, Nagarakretagama, & prasasti Kudadu kutipan dikisahkan Raden Wijaya cucu Narasingamurti yg menjadi menantu Kertanagara lolos dari maut.
Berkat bantuan Ki Arya Banyak Wide atau Aria Wiraraja yaitu seorang penentang politik Kertanagara sebagai Raja Kediri terakhir, Raden Wijaya kemudian diampuni oleh Jayakatwang & diberi hak mendirikan desa Majapahit.
Pada tahun 1293 datang pasukan Mongol yg dipimpin Ike Mese untuk menaklukkan Jawa. Mereka dimanfaatkan Raden Wijaya untuk mengalahkan Jayakatwang di Kadiri.

Jayakatwang juga sering kali disebut dengan nama Jayakatong, Aji Katong, atau Jayakatyeng. Dalam Cerita cina  ia disebut Ha-ji-ka-tang.
Nagara kertagama dan Kidung Harsawijaya menyebutkan Jayakatwang adalah keturunan Kertajaya raja terakhir Di Kediri . Dikisahkan pada tahun 1222 Ken Arok mengalahkan Kertajaya. Sejak itu Kediri menjadi bawahan Singa sari di mana sebagai bupatinya adalah Jayasabha putra Kertajaya. Tahun 1258 Jayasabha digantikan putranya yang bernama Sastrajaya. Pada tahun 1271 Sastrajaya digantikan putranya, yaitu Jayakatwang.
Sastrajaya menikah dengan saudara perempuan Wisnuwardhana, karena dalam Prasasti mula nalurung Jayakatwang disebut sebagaikeponakan Seminingrat (nama lain Wisnuwardana ). Prasasti itu juga menyebutkan nama istri Jayakatwang adalah Turukbali putri Seminingrat. Dari prasasti Kudadu diketahui Jayakatwang memiliki putra bernama Ardharaja, yang menjadi menantu Kertanagara.
Jadi, hubungan antara Jayakatwang dengan Kertanagara adalah sepupu, sekaligus ipar, sekaligus besan.

Kepemimpinan jaya katwang

Nagarakretagama, Pararaton, Kidung Harsawijaya, dan Kidung Panji Wijayakrama menyebut Jayakatwang adalah raja bawahan di Kadiri yang memberontak terhadap Kertanagara di Singhasari. Naskah prasasti Kudadu dan prasasti Penanggungan menyebut Jayakatwang pada saat memberontak masih menjabat sebagai bupati Gelang-Gelang . Setelah Singhasari runtuh, baru kemudian ia menjadi raja di Kadiri.
Dan pemberontakan Jaya Katwang’ Pararaton dan Kidung Harsawijaya menceritakan Jayakatwang menyimpan dendam karena leluhurnya (Kertajaya) dikalahkan Ken Arok pendiriSinghasari. Suatu hari ia menerima kedatangan Wirondaya putra Aria Wiraraja yang menyampaikan surat dari ayahnya, berisi anjuran supaya Jayakatwang segera memberontak karena saat itu Singhasari sedang dalam keadaan kosong, ditinggal sebagian besar pasukannya ke luarJawa. Adapun Aria Wiraraja adalah mantan pejabat Singhasari yang dimutasi ke Sumenep karena dianggap sebagai penentang politikKertanagara.

Jayakatwang melaksanakan saran Aria Wiraraja. Ia mengirim pasukan kecil yang dipimpin Jaran Guyang menyerbu Singhasari dari utara. Mendengar hal itu, Kertanagara segera mengirim pasukan untuk menghadapi yang dipimpin oleh menantunya, bernama Raden Wijaya. Pasukan Jaran Guyang berhasil dikalahkan. Namun sesungguhnya pasukan kecil ini hanya bersifat pancingan supaya pertahanan kotaSinghasari kosong.
Pasukan kedua Jayakatwang menyerang Singhasari dari arah selatan dipimpin oleh Patih Mahisa Mundarang. Dalam serangan tak terduga ini, Kertanagara tewas di dalam istananya.
Menurut prasasti Kudadu, Ardharaja putra Jayakatwang yang tinggal di Singhasari bersama istrinya, ikut serta dalam pasukan Raden Wijaya. Tentu saja ia berada dlam posisi sulit karena harus menghadapi pasukan ayahnya sendiri. Ketika mengetahui kekalahan Singhasari, Ardaraja berbalik meninggalkan Raden Wijaya dan memilih bergabung dengan pasukan Gelang-Gelang.Dalam peberontakan itu jaya katwang kalah.

Peristiwa kehancuran Singhasari terjadi tahun 1292. Jayakatwang lalu menjadi raja, dengan Kadiri sebagai pusat pemerintahannya. Atas saranAria Wiraraja, Jayakatwang memberikan pengampunan kepada Raden Wijaya yang datang menyerahkan diri. Raden Wijaya kemudian diberi Hutan Tarik untuk dibuka menjadi kawasan wisata perburuan.
Sesungguhnya Aria Wiraraja telah berbalik melawan Jayakatwang. Saat itu ia ganti membantu Raden Wijaya untuk merebut kembali takhta peninggalan mertuanya. Pada tahun 1293 pasukan Mongol datang untuk menghukum Kertanagara yang telah berani menyakiti utusan Kubilai Khan tahun 1289. Pasukan Mongol tersebut diterima Raden Wijaya di desanya yang bernama Majapahit. Raden Wijaya yang mengaku sebagai ahli waris Kertanagara bersedia menyerahkan diri kepada Kubilai Khan asalkan terlebih dahulu dibantu mengalahkan Jayakatwang.
Berita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar