Senin, 26 Juni 2017

Sejarah industry , Pengertian Industri, Perkembangan , Klasifikasi dan dekripsi

      Sejarah industry , Pengertian Industri, Perkembangan , Klasifikasi dan dekripsi
Industri ,bidang mata pencaharian yang menggunakan ketrampilan dan ketekunan kerja (bahasa Inggris: industrious) dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi dan distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan dan pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah. Kedudukan industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya, dan politik. Berikut adalah sejarah dunia industry yang saya kutip dari buku.
Industri secara umum dapat dikatakan sebagai kelompok bisnis tertentu yang memiliki teknik dan metode yang sama dalam menghasilkan laba. Sebagai contoh yaitu “industri musik”, “industri mobil”, atau mungkin juga “industri ternak”.
Merujuk kepada definisi kedua, industri (besar) adalah kunci utama produksi di Eropa dan Amerika Utara pada periode Revolusi Industri, yang menyebabkan berakhirnya era merkantilisme danfeodalisme melalui penerapan teknologi yang tepat guna dalam proses produksi, sebagai contoh pengguna mesin uap, mesin tenun, dan pengembangan produksi skala besar bahan baku baja dan batu bara.
Jalur kereta api dan kapal-kapal uap kemudian berkembang untuk mempermudah transportasi barang-barang yang sudah menjadi berlimpah. Akibatnya pengertian industri kemudian bergeser dari pengertian secara umum menjadi pengertian secara khusus, seperti “Apa yang dimaksud dengan msin?” maka jawabannya juga meliputi pengertian industri.Kemudian adapun di Indonesia pengertian industri bisa lebih luas lagi jika disangkut pautkan dengan fabrikasi industridi perusahaan. Sebagai contohnya adalah industri secara mekanisme kerja pengertiannya berarti mekanika-mekanika yang etrjadi pada suatu mesin misalkan mesin bubut atau mesin las. Industri berkembang pesat seiring dengan perubahan teknologi mesin modern.
Dan Industri adalah bidang yang menggunakan ketrampilan, dan ketekunan kerja (bahasa Inggris: industrious) dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi, dan distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan, dan pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah. Kedudukan industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya, dan politik.
Bidang industri dibedakan menjadi dua, yaitu industri barang dan industri jasa.
Industri barang
Industri barang merupakan usaha mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Kegiatan industri ini menghasilkan berbagai jenis barang, seperti pakaian, sepatu, mobil, sepeda motor, pupuk, dan obatobatan.
Industri jasa
Industri jasa merupakan kegiatan ekonomi yang dengan cara memberikan pelayanan jasa. Contohnya, jasa transportasi seperti angkutan bus, kereta api, penerbangan, dan pelayaran. Perusahaan jasa ada juga yang membantu proses produksi. Contohnya, jasa bank dan pergudangan. Pelayanan jasa ada yang langsung ditujukan kepada para konsumen. Contohnya asuransi, kesehatan, penjahit, pengacara, salon kecantikan, dan tukang cukur.
Jenis Jenis industri antara lain :
1. Industri ekstraktif
Pengertian Industri ekstraktif adalah industri yang bahan bakunya diambil langsung dari alam sekitar. Contoh : perkebunan, perhutanan, perikanan, pertanian, peternakan, pertambangan, dan lain lain.
2. Industri nonekstaktif
Pengertian Industri nonekstaktif adalah industri yang bahan bakunya didapat dari tempat lain selain dari alam sekitar.
3. Industri fasilitatif
Pengertian Industri fasilitatif adalah industri yang produk utamanya berbentuk jasa yang kemudian dijual kepada para konsumennya. Contoh : Asuransi, perbankan, ekspedisi, transportasi dan lain sebagainya.

Jenis Jenis industri berdasarkan besar kecil modal, antara lain :
Pengertian Industri Padat Modal adalah industri yang dibangun dengan modal yang jumlahnya besar untuk kegiatan                 operasional maupun pembangunannya
Pengertian Industri Padat Karya adalah industri yang lebih dititik beratkan pada sejumlah besar tenaga kerja atau pekerja dalam pembangunan serta pengoperasiannya.

Jenis Jenis Industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya, antara lain :
1. Industri kimia dasar. contohnya : industri semen, obat-obatan, pupuk, kertas dan sebagainya.
2. Industri mesin dan logam dasar. Contohnya : industri pesawat terbang, kendaraan bermotor, industri tekstil dan lain  sebagainya.
3. Industri kecil. Contohnya : industri roti, makanan ringan, es, minyak goreng curah, kompor minyak dan lain sebagainya.
4. Aneka industri. Contohnya : industri pakaian, industri makanan dan minuman dan lain sebagainya.

macam industri berdasarkan jumlah tenaga kerja
1. Industri rumah tangga

Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 1-4 orang.
2. Industri kecil
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 5-19 orang.
3. Industri sedang atau industri menengah
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 20-99 orang.
4. Industri besar
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 100 orang atau lebih.

penggolongan industri berdasakan pemilihan lokasi
1. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada pasar (market oriented industry)
Adalah industri yang didirikan sesuai dengan lokasi potensi target konsumen. Industri jenis ini akan mendekati kantong-kantong di mana konsumen potensial berada. Semakin dekat ke pasar akan semakin menjadi lebih baik.
2. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada tenaga kerja / labor (man power oriented industry)
Adalah industri yang berada pada lokasi di pusat pemukiman penduduk karena bisanya jenis industri tersebut membutuhkan banyak pekerja / pegawai untuk lebih efektif dan efisien.
3. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada bahan baku (supply oriented industry)
Adalah jenis industri yang mendekati lokasi di mana bahan baku berada untuk memangkas atau memotong biaya transportasi yang besar.

jenis industri berdasarkan produktifitas perorangan
1. Industri primer
adalah industri yang barang-barang produksinya bukan hasil olahan langsung atau tanpa diolah terlebih dahulu
Contohnya adalah hasil produksi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan sebagainya.
2. Industri sekunder
industri sekunder adalah industri yang bahan mentah diolah sehingga menghasilkan barang-barang untuk diolah kembali.
Misalnya adalah pemintalan benang sutra, komponen elektronik, dan sebagainya.
3. Industri tersier
Adalah industri yang produk atau barangnya berupa layanan jasa.
Contoh seperti telekomunikasi, transportasi, perawatan kesehatan, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Klasifikasi Industri
Keanekaragaman jenis industri yang dihasilkan oleh tiap negara masing- masing berbeda. Perbedaan hasil industri tersebut dipengaruhi oleh faktor- faktor berikut.
  •  Ketersediaan bahan baku.
  •  Pangsa pasar.
  •  Jumlah tenaga kerja.
  •  Teknologi yang digunakan.
  •  Perkembangan ekonomi.
Sesuai keanekaragaman jenis industri, maka industri digolongkan menjadi beberapa kelompok.
a. Berdasarkan terdapatnya bahan-baku
1.        Industri ekstraktif yaitu industri yang bahan bakunya langsung diambil dari alam seperti pertanian, perikanan, kehutanan, dan pertambangan.
2.      Industri nonekstraktif yaitu industri yang bahan bakunya diambil dari tempat lain atau dari industri lain. Industri nonekstraktif dibedakan atas tiga jenis, yaitu :
o    Industri reproduksi
o    Industri manufaktur
o    Industri fasilitatif
b. Berdasarkan jumlah tenaga kerjanya
  • Industri besar, jumlah tenaga keija > 100 orang.
  • Industri sedang, jumlah tenaga keija 20- 99 orang.
  • Industri kecil, jumlah tenaga keija 5-19 orang.
  • Industri rumah tangga, jumlah tenaga keija 1-4 orang.
c. Berdasarkan departemen perindustrian
  •  Kelompok industri kimia dasar. Coi industri kertas, pupuk, semen, dan ban.
  •  Kelompok industri mesin dan logam i Contoh: industri besi baja, mesin, dan; komunikasi.
  •  Kelompok aneka industri. Contoh: mak garmen, dan minuman.
  •  Kelompok industri kecil. Contoh: pe awetan daging, roti, dan minyak.
d. Berdasarkan produktivitas perorangan
  • Industri primer yaitu industri yang me hasilkan barang tanpa pengolahan lebih lanjut. Misalnya: anyaman, pengeringan ikan dan penggilingan padi.
  • Industri sekunder yaitu industri yang men hasilkan barang-barang yang memerluk pengolahan lebih lanjut. Misalnya: industri pemintalan benang dan elektronika.
  • Industri tersier yaitu industri yang berger dalam bidang jasa. Misalnya: pariwisafc bank, travel, dan perdagangan.
e. Berdasarkan bahan mentahnya
  •  Industri agraris, yaitu industri yang mengolah bahan mentah ha pertanian. Contoh: industri minyak goreng, kopi, teh, dan gula.
  •  Industri nonagraris, yaitu industri yang mengolah bahan mentah | dari hasil tambang. Contoh: industri semen, besi, dan baja.
f. Berdasarkan tahapan proses produksinya
  •  Industri hulu, yaitu industri yang tahap produksinya mengolah | bahan mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi. Contoh: industri kayu olahan, baja batangan, plat seng, lembaran karet, dan lain-lain.
  •  Industri hilir, yaitu industri yang tahapan produksinya mengolah barang setengah jadi menjadi bahan jadi (siap pakai). Contoh: industri garmen, sepatu, dan kendaraan.
g. Berdasarkan hasil produksinya
  •  Industri berat adalah industri yang menghasilkan mesin-mesin dan alat-alat produksi. Contoh: industri alat berat, mesin, alat
    transportasi.
  •  Industri ringan adalah industri yang menghasilkan barang jadi yang langsung dipakai masyarakat. Contoh: industri makanan, minuman, obat-obatan, dan lain-lain.
h. Berdasarkan kemajemukan industri
  •  Industri besar (big industries) adalah industri yang kegiatannya dalam skala besar dengan kegiatan dan pengaturan yang majemuk. Ciri-cirinya:
    •  modalnya besar
    •  menggunakan mesin-mesin modern
    •  jumlah tenaga kerja banyak
    •  menempati lahan yang luas
  •  Industri kecil (small industries) adalah kegiatan industri yang berskala kecil. Ciri-cirinya:
    •  modalnya kecil
    •  peralatannya sederhana
    •  jumlah tenaga kerja sedikit
i. Berdasarkan daya tampung tenaga kerja
  •  Industri padat karya(labour intersive) adalah industri yang dalam kegiatannya membutuhkan ternaga kerja dalam jumlah banyak. Contohnya industri garmen dna elektronika.
  •  Industri padat modal (Capital intersive) adalah industri yang dalam kegiatannya lebih banyak menggunakan modal baik berupa uang maupun mesin-mesin modern.
j. Berdasarkan asal modal
  • Industri nasioanal atau PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) adalah industri yang seluruh modalnya berasal dari dalam negeri.
  • Industri swasta nasional adalah industri yang modalnya berasal dari pengusaha nasional.
  • Industri asing adalah industri yang modalnya ebrasal dari pengusaha asing, berdasrkan kebijakan pemerintah.
  • Industri bersama, dikenal dengan istilah join venture industry adalah industri yang modalnya hasil kerja sama antar pengusaha swasta nasional atau modla pemerintah dengan modal dari negara lain.
Dekripsi  Industri
Kebanyakan orang mengasumsikan bahwa industri hanyalah kegiatan ekonomi manusia yang mengolah bahan baku/ bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau bahan jadi. Padahal pengertian industri sangatlah luas, proses industri ini meliputi semua kegiatan manusia dalam suatu bidang tertentu yang sifatnya produktif dan komersial. Kata industri berasal dari bahasa Francis kuno yaitu "industrie" yang berarti aktivitas, tetapi kata tersebut dasarnya berasal dari bahasa latin yaitu "Industria" yang memiliki arti kerajinan dan aktivitas.
Dalam arti luas industri adalah suatu bidang yang bersifat komersial yang menggunakan keterampilan kerja serta teknologi untuk menghasilkan suatu produk dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Produk industri tidak hanya berupa barang (manufaktur) tetapi juga dalam bentuk jasa (pelayanan), contoh hasil produksi dalam bentuk jasa seperti misalnya perbankan, asuransi, transportasi, jasa pengiriman barang dan sebagainya.
Suatu Industri identik dengan tempat dimana berlangsungnya suatu perindustrian yaitu pabrik, dalam arti luas pabrik adalah tempat manusia, mesin atau teknologi, material, energi, modal dan sumberdaya dikelola bersama-sama dalam suatu sistem produksi dengan tujuan menghasilkan suatu produk dan jasa yang efektif, efisien dan aman yang siap digunakan oleh masyarakat umum maupun dapat diolah lebih lanjut untuk menghasilkan jenis produk yang lainnya. Pabrik identik dengan pengolahan bahan baku dan menghasilkan produk jadi dalam bentuk barang.
Industri jasa adalah (Service Industries) adalah industri yang bergerak dalam bidang pelayanan atau jasa, baik untuk melayani maupun menunjang aktifitas industri yang lain serta dapat juga memberikan pelayanan langsung terhadap masyarakat (kosumen). Industri jenis ini biasanya melakukan aktivitas di dalam suatu gedung atau perkantoran
Revolusi industri
            Revolusi industri telah menciptakan peningkatan yang signifikan dalam produksi berbagai jenis barang. Sebagian besar pengingkatan produksi ini disebabkan oleh diperkenalkannya mesin bertenaga non biologis dan bekembangnya organisasi pabrik. Sebelum revolusi, pembuatan barang dilakukan dengan tangan atau mesin sederhana. Kebanyakan orang bekerja di rumah di desa]. Sebagian kecil di bengkel-bengel di kota yang tergabung dalam asosiasi yang disebut guild. Revolusi industri perlahan tapi pasti mengeluakan membuat segala sesuatunya berjalan lebih awal dari pada rmuah dan bengkel. Mesin dkendalikan dengan energi non-biologis (power-driven machinery) telah menggangtikan kerja tangan, dan pabrik tumbuh sebagai cara terbaik menggabungkan mesin dan orang-orang yang bekerja di dalamnya. Selain itu Pertambangan besi dan baja membuat kemajuan pesat di Abad Pertengahan. Selanjutnya, bahan bakar seperti pertambangan batu bara, minyak dan gas juga cepat berkembang. Kedua mesin ini memacu kemajuan teknologi, dimulai dengan penemuan mesin uap yang pada gilirannya telah menyebabkan pembuatan dan perdagangan barang dalam skala besar dan massa pada akhir abad 18 dan awal abad 19 meningkat di pabrik tekstil pertama (Lille dan Manchester) dan melatih industri api dan baja (Essen) dan pembuatan kapal, pabrik mobil (Detroit), pabrik aluminium. Kebutuhan akan pewarnaan di pabrik tekstil yang mengembangkan industri kimia dan farmasi. Di sana terjadi Revolusi Industri.

Sejak gelombang industrialisasi dalam bentuk pendirian pabrik produksi massal barang, pemanfaatan tenaga kerja, cepat menelan seluruh dunia, bertentangan dengan usaha tradisional di bidang pertanian (pertanian). Sejak itu mengangkat beragam klasifikasi industri.

            Akar kemajuan ilmiah sejak berkeambah Reinaissance (1300-1500-an M). Kenyataan Reinaissance itu sendiri adalah proses perubahan kekakuan pemikiran dan pada permusuhan yang sama terhadap pengaruh dan kekuatan penindas gereja (Pontifical Roman) pada saat itu. Sampai penemuan ilmiah bertepatan dengan perkembangan filosofi materiaisme, sekularisme, dan humanisme yang mennyuhkan iman kepada Tuhan ke sudut kehidupan sosial bahkan jika saya harus mencabutnya.
Perkembangan Industri
Perkembangan industri antara negara yang satu dengan negara yang lain berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu sebagai berikut.
1.         Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
2.      Perkembangan ekonomi.
Jika kita mengacu pada dua faktor di atas, Indonesia masih belum dapat dikategorikan sebagai negara industri. Pada saat ini, Kawasan Asia yang dapat dikategorikan sebagai negara industri maju yaitu: Jepang, KRC, Tai¬wan, Korea Selatan, danSingapura. Kelima negara tersebut dijuluki Macan Asia
Menurut ROSTOW petumbuhan dan perkembangan industry Negara di dunua pada umumnya terdiri dari 5 tahapan di antaranya :
a)      Masyarakat tradisional ( The traditional society )
b)      Prakondisi menuju tinggal landas ( The preconditions )
c)      Masa tinggal landas ( take off )
d)      Menuju kea rah kedewasaan ( the drive to maturity )
e)      Suatu masyarakat berkonsumsi tinggi ( the ega of consumption )
S     Sekian materi yang diberikan seputar Pengertian Industri, Perkembangan dan Klasifikasi Industri dengan Penjelasan Terlengkap, semoga dapat membantu dan menambah wawasan para pembaca .

                                                                                                                                  Mochtadin si beted                                  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar