Candi Badut adalah candi Hindu yang terletak di Desa Dinoyo, sebelah barat laut Malang. Di Desa Dinoyo ditemukan sebuah tulisan bertanggal 760 M, Kawi dan Sanskerta. Prasasti Dinoyo mengatakan bahwa pada abad ke 8 Masehi ada sebuah kerajaan yang berpusat di Kanjuruhan (sekarang Desa Kanjuron) di Jawa Timur. Rajanya bernama Dewa Singha, kekasih Limwa. Limwa ini kemudian menggantikan ayahnya untuk menjadi raja atas nama Gajahyana. Gajahyana kemudian mendirikan sebuah kuil untuk Dewa Agastya. Patung agastya dulunya terbuat dari kayu cendana, lalu diganti dengan patung batu hitam. Peresmian patung itu dilakukan pada tahun 760 dan dipimpin oleh sejumlah pendeta Hindu.
2) Candi Kidal |
3) Candi Jago |
4) Candi Jawi (Jajawa) |
5) Candi Singasari |
6) Candi Rimbi |
s puncak Mahameru, tempat tinggal para dewa dalam mitologi Hindu. Candi ini dibuat pada zaman Hayam Wuruk Majapahit. Pintu candi ini didekorasi dengan patung Kala (Dwarapala). Candi Singasari terlihat sekali pada patung Bhairawa di Sungai Langsat, Bukittinggi di kerajaan Minangkabau, Sumatera. Patung Ken Dedes di Pura Singasari digambarkan sebagai Dewi Prajnaparamita, dewi kebijaksanaan.
7) Candi Bajang Ratu
Candi ini sebenarnya adalah sebuah gerbang yang terbuat dari batu bata di daerah Trowulan, bekas ibu kota Majapahit. Gapura istana Ratu Bajang diukir dari atas ke bawah. Gerbang jenis ini ditutup,
Berlawanan dengan
Waringin Lawang, sebuah gerbang di daerah Trowulan yang juga termasuk Candi Bentar. Melihat prevalensi di Bali, Candi Bentar adalah pintu gerbang ke cluster keratin Majapahit. Sementara gerbang tertutup ada di cluster istana kerajaan, Bajang Ratu milik istana Majapahit atau konstelasi tempat royalti.
8) Kompleks Pura Panataran |
Komplek Candi Panataran terletak 11 km dari Blitar, tepatnya di Desa Panataran, Kecamatan Nglegok. Kompleks ini dibangun oleh pemerintah Kediri, kemudian mengalami banyak renovasi selama pemerintahan Majapahit. Bangunan utama (Candi Panataran) pada masa pemerintahan Hayam Wuruk. Kompleks ini dipasang oleh dinding dengan pintu masuk gerbang di sisi barat namun sekarang tinggal sisa-sisa, di antara dua patung Dwarapala lainnya, patung raksasa penjaga pintu candi.
9). Candi Cloud Source |
Kompleks Candi Panataran berjarak 11 km dari Blitar, tepatnya di Desa Panataran, Kecamatan Nglegok. Kompleks Candi Panataran terletak 11 km dari Blitar, tepatnya di Desa Panataran, Kecamatan Nglegok. Kompleks ini didirikan sejak pemerintah Kediri, kemudian mengalami banyak renovasi selama pemerintahan Majapahit. Bangunan utama (Candi Panataran) selesai pada masa pemerintahan Hayam Wuruk. Kompleks ini awalnya dikelilingi oleh dinding dengan pintu masuk gerbang di sisi barat namun sekarang tinggal sisa-sisa, di antara dua patung Dwarapala lainnya, patung raksasa penjaga pintu candi.
10. Candi Brahu
Candi Brahu adalah salah satu candi yang terletak di dalam situs arkeologi Trowulan, bekas ibu kota Majapahit. Tepatnya, candi ini terletak di Jambu Mete, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur,
Nama candi ini, yaitu 'brahu', diduga berasal dari kata wanaru atau warahu. Nama ini berasal dari judul bangunan suci yang disebut dalam Prasasti Alasantan. Prasasti tersebut ditemukan tak jauh dari Candi Brahu.
Dalam sebuah tulisan yang ditulis Mpu Sendok tertanggal 9 September 939 (861 Saka), Candi Brahu disebut tempat pembakaran (krematorium) para raja. Namun, dalam penelitian tersebut tidak ada ahli tunggal yang berhasil menemukan bekas abu di bilik candi. Hal ini diverifikasi setelah restorasi candi dari tahun 1990 sampai 1995.
Mochtadin si beted
Tidak ada komentar:
Posting Komentar